Dahulu pedagang bensin eceran menjual bensin dengan menggunakan botol, jerigen ataupun drum. Maka tidak mengherankan jika tampak botol-botol ukuran 1 liter atau jerigen ukuran 2 sampai 5 liter berderet di kios pedagang bensin eceran.
Pada waktu itu usaha bensin eceran masih dianggap usaha sampingan yang sepele dan bukan usaha yang menarik bagi sebagian orang.
Tetapi saat ini bisnis bensin eceran bisa menjadi salah satu cara mudah menghasilkan uang. Laba dari usaha bensin eceran bisa mencengangkan, yakni bisa mencapai 6 juta per bulan.
Angka yang luar biasa bukan? pendapatan 6 juta per bulan didapat jika mampu menjual bensin minimal 200 liter per hari dan keuntungan per liter Rp 1000.
Mungkin anda sekalian bertanya-tanya apa mungkin dalam satu hari kita mampu menjual bensin sebanyak 200 liter, semula saya juga tidak begitu yakin, namun dengan sedikit kreatifitas ternyata hal tersebut sangat mungkin dicapai. Salah satu kreatifitas tersebut adalah dengan menjual bensin eceran dengan Pertamini, lalu apa sih Pertamini itu?
Baca Juga :
Pertamini adalah SPBU mini (pompa bensin mini) yang dibuat dengan tampilan menarik dan takarannya insyaallah pas. Kami membuktikan langsung keefektifan dari Pertamini ini dengan menjual bensin eceran di depan workshop kami dan dalam waktu dua bulan omset penjualan sudah mencapai 200 liter per hari dan kemungkinan akan terus bertambah seiring makin populernya Pertamini.
Padahal kios Pertamini kami berada di jalan satu arah dan sebelumnya sudah ada pedagang bensin eceran yang sudah berjualan cukup lama.
Mengapa pembeli lebih memilih membeli bensin di Pertamini dari pada di pedagang eceran biasa? Berikut alasannya:
1. Lebih aman dan praktis
2. Lebih Cepat karena menggunakan nozzle seperti di SPBU Pertamina, sehingga tidak perlu antri lama
3. Takarannya transparan sehingga pembeli dapat melihat keakuratan bensin yang dikeluarkan.
4. Akibat dari poin 3 kepercayaan pembeli menjadi semakin tinggi
Lebih trendi terutama di wilayah yang masih jarang SPBU pertamina
Baca Juga :